Underwriting adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan asuransi atau pialang saham untuk menentukan apakah aplikasi untuk asuransi atau pembelian saham dapat diterima atau tidak.
Mengenal Underwriting
Underwriting merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk menentukan apakah aplikasi untuk asuransi atau pembelian saham dapat diterima atau ditolak. Dalam proses ini, perusahaan akan menilai risiko yang terkait dengan aplikasi tersebut dan menentukan apakah nilai premi yang ditawarkan cukup untuk menutupi risiko tersebut. Jika risiko terlalu tinggi atau nilai premi yang ditawarkan terlalu rendah, maka aplikasi dapat ditolak. Namun, jika risiko terkendali dan nilai premi cukup, maka aplikasi dapat diterima dan polis atau saham dapat dikeluarkan. Underwriting juga dapat digunakan untuk menentukan harga saham yang akan diterbitkan dalam proses penawaran saham perdana (IPO).
Jenis-jenis Underwriter
Ada beberapa jenis underwriter yang dapat dikenali, yaitu:
1. Underwriter Internal
Merupakan underwriter yang bekerja di dalam perusahaan yang bersangkutan dan bertanggung jawab terhadap proses underwriting untuk produk-produk yang dijual oleh perusahaan tersebut.
2. Underwriter Eksternal
Merupakan underwriter yang bekerja di luar perusahaan yang bersangkutan dan biasanya menawarkan jasa underwriting kepada perusahaan-perusahaan lain.
3. Underwriter Penjamin
Merupakan underwriter yang bertanggung jawab untuk menjamin bahwa seluruh unit saham yang diterbitkan dalam suatu penawaran saham perdana (IPO) terjual kepada investor.
4. Underwriter Bantuan
Merupakan underwriter yang bertanggung jawab untuk membantu perusahaan dalam menjual sahamnya kepada investor, tetapi tidak memiliki tanggung jawab penuh seperti underwriter penjamin.
5. Underwriter Kolektif
Merupakan underwriter yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerja sama dalam proses underwriting suatu produk atau saham.
Kemungkinan Keputusan Underwriter
Setelah melakukan proses underwriting, underwriter dapat memutuskan untuk memberikan tiga keputusan yaitu:
1. Accept (Terima)
Jika underwriter menilai bahwa risiko yang terkait dengan aplikasi tersebut terkendali dan nilai premi yang ditawarkan cukup, maka underwriter dapat memutuskan untuk menerima aplikasi tersebut dan mengeluarkan polis atau saham.
2. Reject (Tolak)
Jika underwriter menilai bahwa risiko yang terkait dengan aplikasi terlalu tinggi atau nilai premi yang ditawarkan terlalu rendah, maka underwriter dapat memutuskan untuk menolak aplikasi tersebut.
3. Modify (Modifikasi)
Jika underwriter menilai bahwa risiko yang terkait dengan aplikasi terkendali, tetapi nilai premi yang ditawarkan tidak cukup, maka underwriter dapat memutuskan untuk memodifikasi nilai premi yang ditawarkan kepada aplikasi tersebut agar sesuai dengan risiko yang terkait. Setelah nilai premi telah disesuaikan, maka underwriter dapat menerima aplikasi tersebut dan mengeluarkan polis atau saham.
Tahap Proses Underwriting
Proses underwriting biasanya terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Penyelidikan
Pertama, underwriter akan melakukan penyelidikan terhadap aplikasi yang masuk. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang risiko yang terkait dengan aplikasi tersebut.
2. Penilaian Risiko
Kemudian, underwriter akan menilai risiko yang terkait dengan aplikasi tersebut berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari penyelidikan.
3. Penentuan Nilai Premi
Setelah menilai risiko, underwriter akan menentukan nilai premi yang sesuai untuk menutupi risiko tersebut. Nilai premi ini biasanya disesuaikan dengan tingkat risiko yang terkait dengan aplikasi tersebut.
4. Pembuatan Keputusan
Setelah menentukan nilai premi yang sesuai, underwriter akan membuat keputusan untuk menerima atau menolak aplikasi tersebut. Jika keputusan adalah untuk menerima aplikasi, maka underwriter akan mengeluarkan polis atau saham.
5. Monitoring
Setelah polis atau saham dikeluarkan, underwriter akan terus memantau risiko yang terkait dengan aplikasi tersebut untuk memastikan bahwa polis atau saham tersebut tetap memenuhi syarat.